Sebenarnya untuk mencari referensi contoh undangan pernikahan itu tidaklah sulit. Ya, cukup bermodalkan gadget dan internet saja kita pun sudah bisa langsung mencari berbagai ide desain kartu undangan yang sesuai selera.

Meski demikian, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat hendak membuat kartu undangan pernikahan. Hal apa sajakah itu? Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mending simak saja langsung ulasannya di bawah ini.

Hal pertama yang harus kamu perhatikan dalam membuat kartu undangan pernikahan, yakni menentukan desainnya. Oleh karena itu, kamu harus mencari desainnya sebanyak mungkin.

Atau, bila perlu kamu tiru semua desain kartu undangan pernikahan yang didapat. Jika ingin lebih simpel lagi, silahkan kunjungi percetakan atau tempat pembuatan kartu undangan. Sesampainya disana, kamu pun bisa melihat-lihat semua desain kartu undangan pernikahan yang ada untuk dijadikan pilihan.

  • Buat Ulang Desainnya

Ketika sudah dirumah, ada baiknya kamu buat ulang kembali desain kartu undangan pernikahan tersebut agar hasilnya disetujui oleh pasanganmu.

Untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan, maka proses pencarian kartu undangan pernikahannya dilakukan jauh-jauh hari, minimalnya dua bulan sebelum hari H.

  • Pertimbangkan Untuk Memajangkan Poto Prewedding

Adakalanya salah satu calon pengantin ingin memajangkan foto prewedding-nya di dalam kartu undangan pernikahan. Seandainya calonmu juga menginginkan hal itu, tak ada salahnya kamu iyakan.

Sebab di era ini banyak juga masyarakat yang merasa penasaran dengan wajah calon pengantin saat menerima kartu undangan pernikahan.

  • Bicarakan Desain Kartu Undangan Pada Masing-masing Orangtua

Meski yang akan menikah itu adalah kamu dengan pasanganmu, namun orangtua juga patut dilibatkan dalam menentukan pilihan desain kartu undangan pernikahannya. Ya, karena orangtua sudah berpengalaman sehingga mereka bisa lebih bijak lagi dan memberikan saran kepadamu.

Cara ini bisa saja tidak kamu lakukan, dengan syarat masing-masing keluarga akan membuat acara pesta pernikahannya secara terpisah. Pasalnya, tak jarang terjadi adu argument diantara kedua belah pihak keluarga ketika menentukan desain kartu undangan pernikahan.

  • Mencantumkan Nama Panggilan

Disarankan untuk mencantumkan nama panggilanmu dan pasangan beserta keluarga masing-masing. Ya, hal tersebut bertujuan agar penerima karti undangannya tidak merasa kebingungan ketika akan menghadiri cara pernikahanmu.

Sebagai antisipasi lebihnya, sebaiknya cantumkan juga nomor telepon di masing-masing keluarga. Cara ini sangat membantu agar si penerima undangan dapat menghubungi nomor telepon yang tertera, sehingga mereka lebih yakin.

  • Cantumkan Denah Lokasi Pernikahan

Pada umumnya sebuah kartu undangan pernikahan akan mencantumkan peta atau denah lokasi, meski acara resepsi dilakukan di area yang sudah dikenal oleh banyak orang.

Hal itu bukan tanpa alasan, karena denah lokasi merupakan syarat utama ketika acara pernikahan akan dilakukan di rumah maupun di tempat-tempat yang cukup sulit ditemui. Terlebih bagi para tamu undangan yang berasal dari luar kota.

Namun, biasanya pihak vendor kartu undangan mempunyai denah lokasi gedung, hotel, hingga balai pertemuan. Berbicara soal denah lokasi pernikahan, maka calon pengantin harus membuat sendiri agar dapat di diskusikan dengan pihak vendor kartu undangan.

Dengan kata lain, kamu harus mengecek lagi apakah denah lokasi yang dibuat sudah sesuai dengan kondisi jalan sekarang. Jadi, jangan sampai denah lokasinya malah membuat orang-orang tersesat jauh dari lokasi aslinya.