Membahas strategi keuangan untuk masa depan keluarga memang tidak ada habisnya. Seiring dengan kebutuhan yang meningkat dari waktu ke waktu, diperlukan langkah tepat dalam mengatur keuangan keluarga agar tetap sehat. Berbagai macam cara digadang-gadang sebagai strategi tepat dalam mengatur keuangan keluarga, seperti menabung hingga membeli produk asuransi investasi. Berikut 3 strategi yang dapat diterapkan untuk mengelola keuangan, baik yang bergaji pas-pasan maupun besar
Cara Mengelola Keuangan Keluarga untuk Masa Depan Orang Tercinta
1.Tegakkan Tiga Pilar Keuangan untuk Meningkatkan Perlindungan
Hal pertama yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan masa depan keluarga adalah menegakkan tiga pilar keuangan. Seperti dilansir dari Reddoorz, tiga pilar ini terdiri dari tabungan, asuransi, dan investasi. Menabung adalah salah satu kunci stabilitas finansial di masa mendatang, baik untuk yang sudah berkeluarga maupun masih lajang. Sementara asuransi memberikan jaminan untuk kesehatan keluarga.
Saat tulang punggung keluarga mengalami musibah hingga tidak bisa bekerja, kondisi finansial bisa tetap terjamin dengan memiliki asuransi kesehatan. Sebab pihak asuransi akan menanggung biaya pengobatan dari premi yang dibayarkan setiap bulannya. Selain memiliki asuransi kesehatan, tidak ada salahnya Anda memiliki produk perlindungan lain seperti asuransi investasi juga bisa jadi pilihan bijak. Sebab, satu produk ini punya dua manfaat , yakni jaminan untuk kesehatan dan finansial.
2.Mengelompokkan Kebutuhan Berdasarkan Prioritasnya
Strategi berikutnya adalah mengelompokkan kebutuhan berdasarkan skala prioritasnya. Cara ini dapat dilakukan dengan membuat daftar kebutuhan dalam sebulan secara detail. Mulai dari biaya kebutuhan sehari-hari, biaya sekolah anak, bayar listrik, dan lain sebagainya. Semakin detail daftar yang dibuat, semakin jelas pula berapa besar uang yang harus dikeluarkan dalam sebulan.
Dengan mengelompokkan kebutuhan berdasarkan skala prioritasnya, gaji bulanan bisa lebih terkontrol dan jelas perginya ke mana. Strategi ini juga memudahkan Anda dalam menentukan seberapa besar dana yang harus ditabung. Meski terkesan sepele, namun cara ini bisa membantu Anda agar terbiasa hidup hemat.
3.Persiapkan Dana Darurat
Meskipun sudah menabung, dana darurat tetap dibutuhkan. Sebagian orang beranggapan bahwa menabung dan dana darurat bersifat sama. Padahal, keduanya jelas-jelas berbeda. Saat menabung, ada tujuan jangka panjang yang ingin dicapai, seperti menabung untuk pendidikan anak, membeli rumah, ataupun kendaraan pribadi. Sementara dana darurat, seperti yang dilansir dari Liputan6, berfungsi untuk pengeluaran yang tidak terduga.
Sebisa mungkin, buatlah dua rekening dengan fungsi berbeda, satu untuk tabungan dan satunya untuk dana darurat. Langkah ini bertujuan agar tabungan masa depan tidak habis untuk kebutuhan yang lain. Besarnya alokasi dana darurat tidak harus sama dengan dana tabungan. Ini bisa disesuaikan dengan kemampuan.
Bebas finansial di masa mendatang bukanlah hal mustahil bila menerapkan strategi yang tepat dalam mengelola keuangan keluarga. Semoga tips-tips di atas bermanfaat!
Tinggalkan Balasan